Angka Stunting di Bandar Lampung dan Pesisir Barat Di bawah 1 Persen
Pesisir Barat - Lampung memiliki tingkat stunting terendah keempat di seluruh negeri pada tahun 2023. Bahkan Bandar Lampung dan Pesisir Barat adalah dua daerah di Ruwa Jurai dengan angka stunting di bawah 1%. Selain itu, Bandar Lampung memiliki jumlah penduduk yang lebih besar.
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 menunjukkan angka stunting di Lampung 14,9 persen, turun 0,3 persen dari 15,2 persen tahun sebelumnya, kata Penjabat (Pj) Gubernur Lampung Samsudin. Untuk menghentikan stunting, Pemerintah Provinsi Lampung dan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) seluruh kabupaten/kota terus bekerja sama. “TPPS tentunya akan berkoordinasi terus untuk menjalankan program pencegahan stunting,” kata Samsudin, Minggu, 7 Juli 2024.
Karena itu, enam kabupaten masih belum mencapai target penurunan stunting nasional sebesar 14%. Lampung Barat tetap 24,6%, Lampung Utara 23,5%, Way Kanan 22,7%, Tanggamus 17,1%, Lampung Tengah 16,7%, dan Pesisir Barat 16,1%. Selain itu, tiga kabupaten (Lampung Tengah, Way Kanan, dan Lampung Timur) yang memiliki jumlah balita yang mengalami masalah gizi buruk masih merupakan PR yang harus segera ditangani.
Oleh karena itu, strategi terdekat adalah memaksimalkan intervensi terhadap stunting dari Juli hingga Agustus 2024. Program ini berfokus pada 148.995 balita, atau 40,06 persen, yang masih mengalami masalah gizi. Dia menyatakan bahwa sisa enam bulan ke depan akan memaksimalkan intervensi untuk balita dengan masalah gizi dan ibu hamil yang mengalami kekurangan energi kronis.
Dia menyatakan bahwa akan ada upaya besar untuk menghentikan penambahan kasus stunting baru agar prevalensi tetap stabil. “Per Juni 2024, angka stunting Lampung 3,2 persen atau 17.802 kasus dan kami upayakan untuk terus tertekan,” katanya.
Posting Komentar untuk "Angka Stunting di Bandar Lampung dan Pesisir Barat Di bawah 1 Persen"