Petani Lada di Pesisir Barat Lampung Ucap Syukur: Alhamdulillah, Harga Naik


Pesisir Barat - Dalam beberapa pekan terakhir, harga komoditas lada yang dihasilkan dari perkebunan di Pesisir Barat Lampung telah melonjak hingga mencapai Rp 75 ribu per kilogram. Menurut Zulfikardo, Kabad Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pesisir Barat, kenaikan harga lada ini disebabkan oleh permintaan tinggi di tengah penurunan hasil produksi.

"Saat ini harga lada sudah mulai meningkat, tentu ini merupakan kabar baik karena bisa meningkatkan kesejahteraan petani," katanya, Senin (1/7/2024). Saat ini, harga lada di Pesisir Barat naik dari sekitar Rp 25 ribu per kilogram menjadi Rp 75 ribu per kilogram.

Menurutnya, produksi lada di Pesisir Barat terus menurun sejak 2020. Serangan hama pada kebun lada petani menyebabkan batang lada layu dan membusuk. Selain itu, hasil produksi lada tersebut juga dipengaruhi oleh cuaca yang tidak menentu di Pesisir Barat. Produksi lada di Pesisir Barat mencapai 1.059 ton pada tahun 2022, tetapi turun menjadi 1.050 ton pada tahun 2023.

Di Pesisir Barat, ada sekitar 2.808 hektare lahan lada yang tersebar di banyak kecamatan. Dia berharap kesejahteraan petani akan meningkat dengan kenaikan harga lada ini. Sementara itu, petani lada Sopianur senang dengan kenaikan harga. Dia mengatakan, "Alhamdulillah harga lada sekarang mulai naik, kalau sebelumnya hanya dihargai di bawah Rp 50 ribu perkilogram."

Ia berharap harga lada akan terus meningkat, yang akan mendorong para petani untuk berkebun. Sopianur tidak akan menjual lada yang dia simpan sampai harganya mencapai Rp 100 ribu per kilogram. Akhir kata, dia berharap harga lada ini terus naik jika harganya naik Rp 100 ribu per kilogram.

Posting Komentar untuk "Petani Lada di Pesisir Barat Lampung Ucap Syukur: Alhamdulillah, Harga Naik"